2013-06-19

Taufik Hidayat #INDONESIABADMINTONLEGEND !!

TAUFIK HIDAYAT 
INDONESIA

Nama Lengkap            : Taufik Hidayat
Tempat/Tanggal lahir  : Bandung/10 Agustus 1981 (umur 31)
Istri                              : Ami Gumelar
Anak                            : Natarina Alika Hidayat dan Nayutama Prawira Hidayat
Orang Tua                   : Aris Haris dan Enok Dartilah
Tinggi                          : 176 cm
Berat                            : 64 kg
Asal negara                  : Indonesia
Pegangan tangan         : Kanan


Ranking dunia tertinggi     1 (1998)
    1998: Juara Brunei Open
    1999: Juara Indonesia Open, Juara SEA Games
    2000: Juara Indonesia Open, Juara Malaysia Open, Juara Kejuaraan Asia
    2001: Juara Singapore Open
    2002: Juara Indonesia Open, Juara Taiwan Open, Juara Asian Games
    2003: Juara Indonesia Open
    2004: Juara Indonesia Open, Juara Kejuaraan Asia, Juara Olimpiade
    2005: Juara Singapore Open, Juara Kejuaraan Dunia
    2006: Juara Indonesia Open, Juara Asian Games
    2007: Juara Kejuaraan Asia, Juara SEA Games
    2008: Juara Macau Open
    2009: Juara US Open, Juara India Open
    2010: Juara Canada Open, Juara Indonesia GP Gold, Juara French Open SS
    2011: Semifinalis VICTOR- BWF Superseries Finals, Runner Up PROTON MALAYSIA OPEN SUPER SERIES, Semifinalis Victor Korea Open Super Series Premier, Semifinalis Yonex – Sunrise India Open Superseries, Perempat final Indonesia Open Superseries Premier 2011, perempat final 2011 Yonex OCBC US Open Grand Prix Gold, Runner - up 2011 Yonex Canada Open, Semi final Bankaltim Indonesia Open GP Gold 2011, Juara India Open Grand Prix Gold 2011
    2012: Semifinal MAYBANK Malaysia Open Presented by PROTON, Perempat final YONEX All England Open Badminton Championships 2012, Semi final Swiss Open 2012, Perempat final 2012 Yonex Australian Open GP Gold, Perempat final Yonex Sunrise India Open 2012, Perempat final YONEX Open Japan 2012


    Nama pebulu tangkis Indonesia tidak akan hilang di hati masyarakat Indonesia maupun dunia.Sebut saja Taufik Hidayat,merupakan sosok yang sangat dikenal dengan segudang prestasi.Berdasarkan situs http://id.wikipedia.org, Prestasi Taufik Hidayat hampir tiap tahunnya membawa harum nama Indonesia dengan mempersembahkan medali. Bisa dilihat diatas Prestasi atau gelar yang sudah disandang.
    Taufik Hidayat mewujudkan mimpinya untuk membangun sebuah arena lapangan bulutangkis yang diberi nama Taufik Hidayat Arena (THA). Arena ini dibangun di atas tanah seluas 6.600 meter, bertempat di Ciracas, Jakarta Timur. Fasilitas lain yang dimiliki oleh THA yakni ruang gym atau fitness center yang dilengkapi dengan pelatih. Kemudian athlete lounge dan juga wisma yang digunakan untuk menginap. Merupakan suatu hal yang membanggakan tentunya.
    Terlepas dari perilakunya yang kontroversial di lapangan, kerap melakukan protes dengan meninggalkan lapangan saat bertanding, serta gosip kehidupan pribadinya yang kerap menghiasi media massa, Taufik juga adalah pebulutangkis sangat prestasi.
    Tautik memang prestasinya menurun tiap tahunnya,memang usia yang semakin tua,membuat dirinya kerepotan bersaing dengan pendatang-pendatang baru dalam artian lebih tua Taufik,Namun ia masih belum habis,tahun ini,Dia akan berupaya membuat senang para penggemarnya,
    Itu yang bisa saya sampaikan,semoga bermanfaat bagi anda, dan Taufik Hidayat Berjuanglah aku mendukungmu.
 
 
 
 
 
#LEGEND

2013-06-06

SELAMAT 112 TAHUN BUNG !!!

Ir. SOEKARNO

soekarno
Soekarno, Presiden pertama Republik Indonesia yang biasa dipanggil Bung Karno, lahir di Blitar, Jawa Timur, 6 Juni 1901 dan meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970. Ayahnya bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo dan ibunya Ida Ayu Nyoman Rai. Semasa hidupnya, beliau mempunyai tiga istri dan dikaruniai delapan anak. Dari istri Fatmawati mempunyai anak Guntur, Megawati, Rachmawati, Sukmawati dan Guruh. Dari istri Hartini mempunyai Taufan dan Bayu, sedangkan dari istri Ratna Sari Dewi, wanita turunan Jepang bernama asli Naoko Nemoto mempunyai anak Kartika.

Ketika dilahirkan, Soekarno diberikan nama Kusno Sosrodihardjo oleh orangtuanya. Namun karena ia sering sakit maka ketika berumur lima tahun namanya diubah menjadi Soekarno oleh ayahnya. Nama tersebut diambil dari seorang panglima perang dalam kisah Bharata Yudha yaitu Karna. Nama “Karna” menjadi “Karno” karena dalam bahasa Jawa huruf “a” berubah menjadi “o” sedangkan awalan “su” memiliki arti “baik”.

Di kemudian hari ketika menjadi Presiden R.I., ejaan nama Soekarno diganti olehnya sendiri menjadi Sukarno karena menurutnya nama tersebut menggunakan ejaan penjajah. Ia tetap menggunakan nama Soekarno dalam tanda tangannya karena tanda tangan tersebut adalah tanda tangan yang tercantum dalam Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang tidak boleh diubah. Sebutan akrab untuk Soekarno adalah Bung Karno.








Masa kecil Soekarno hanya beberapa tahun hidup bersama orang tuanya di Blitar. Semasa SD hingga tamat, beliau tinggal di Surabaya, indekos di rumah Haji Oemar Said Tokroaminoto, politisi kawakan pendiri Syarikat Islam. Kemudian melanjutkan sekolah di HBS (Hoogere Burger School). Saat belajar di HBS itu, Soekarno telah menggembleng jiwa nasionalismenya. Selepas lulus HBS tahun 1920, pindah ke Bandung dan melanjut ke THS (Technische Hoogeschool atau sekolah Tekhnik Tinggi yang sekarang menjadi ITB). Ia berhasil meraih gelar “Ir” pada 25 Mei 1926.
Kemudian, beliau merumuskan ajaran Marhaenisme dan mendirikan PNI (Partai Nasional lndonesia) pada 4 Juli 1927, dengan tujuan Indonesia Merdeka. Akibatnya, Belanda, memasukkannya ke penjara Sukamiskin, Bandung pada 29 Desember 1929. Delapan bulan kemudian baru disidangkan. Dalam pembelaannya berjudul Indonesia Menggugat, beliau menunjukkan kemurtadan Belanda, bangsa yang mengaku lebih maju itu.
Pembelaannya itu membuat Belanda makin marah. Sehingga pada Juli 1930, PNI pun dibubarkan. Setelah bebas pada tahun 1931, Soekarno bergabung dengan Partindo dan sekaligus memimpinnya. Akibatnya, beliau kembali ditangkap Belanda dan dibuang ke Ende, Flores, tahun 1933. Empat tahun kemudian dipindahkan ke Bengkulu.
Setelah melalui perjuangan yang cukup panjang, Bung Karno dan Bung Hatta memproklamasikan kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945. Dalam sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945, Ir.Soekarno mengemukakan gagasan tentang dasar negara yang disebutnya Pancasila. Tanggal 17 Agustus 1945, Ir Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Dalam sidang PPKI, 18 Agustus 1945 Ir.Soekarno terpilih secara aklamasi sebagai Presiden Republik Indonesia yang pertama.

Sebelumnya, beliau juga berhasil merumuskan Pancasila yang kemudian menjadi dasar (ideologi) Negara Kesatuan Republik Indonesia. Beliau berupaya mempersatukan nusantara. Bahkan Soekarno berusaha menghimpun bangsa-bangsa di Asia, Afrika, dan Amerika Latin dengan Konferensi Asia Afrika di Bandung pada 1955 yang kemudian berkembang menjadi Gerakan Non Blok.
Pemberontakan G-30-S/PKI melahirkan krisis politik hebat yang menyebabkan penolakan MPR atas pertanggungjawabannya. Sebaliknya MPR mengangkat Soeharto sebagai Pejabat Presiden. Kesehatannya terus memburuk, yang pada hari Minggu, 21 Juni 1970 ia meninggal dunia di RSPAD. Ia disemayamkan di Wisma Yaso, Jakarta dan dimakamkan di Blitar, Jatim di dekat makam ibundanya, Ida Ayu Nyoman Rai. Pemerintah menganugerahkannya sebagai “Pahlawan Proklamasi”.

PRESTASI SOEKARNO

01 juni 1945 Soekarno menyampaikan visi tentang falsafah dan dasar Negara yang kemudian dikenal sebagai hari lahir pancasila. Pada tanggal 18-25 april 1955 Soekarno membawa Indonesia berhasil menyelenggarakan Konferesi Asia Afrika di Bandung. 05 juli 1959 Soekarno mengeluarkan dekrit yang menyatakan berlakunya kembali UUD 1945. 30 september 1960 Soekarno mengingatkan pembebasan Irian Barat dan direalisasikan dengan Trikora. 14 Januari 1999 mendapat tanda penghargaan lencana tugas kencana, sebagian dari sederet gelar lainya, termasuk 27 gelar doktor kehormatan.

FOTO SOEKARNO


 Profil Soekarno di mata dunia...!!!

Presiden Sukarno dan Presiden AS, Kennedy, duduk bersama di dalam mobil terbuka, sedang melewati pasukan kehormatan di pangkalan Angkatan Udara AS, MD. Bung Karno datang ke AS dalam rangka pembicaraan masalah insiden Kuba (Foto: 24 April 1961).

Profil Soekarno di mata dunia...!!!
Presiden Sukarno baru tiba di bandara Washington DC, AS, pada siang hari. Didampingi oleh wakil presiden AS, Richard Nixon, Bung Karno disambut penuh oleh pasukan AS dengan 21 kali tembakan kehormatan. Bung Karno tiba di Washington dalam rangka kunjungan selama 18 hari di AS atas undangan Presiden AS, David Dwight Eisenhower (Foto: 16 Mei 1956).

Profil Soekarno di mata dunia...!!!
Presiden Sukarno menjadi tamu kehormatan Kaisar Jepang, Hirohito, dan pangeran Akihito. Bung Karno dijamu makan siang di istana kekaisaran Jepang di Tokyo (Foto: 3 Pebruari 1958).

Profil Soekarno di mata dunia...!!!
Presiden Sukarno berdiri berdampingan dengan 4 pemimpin negara Non Blok setelah mereka selesai mengadakan pertemuan. Dari kiri kekanan : Pandit Jawaharlal Nehru (Perdana Menteri India), Kwame Nkrumah (Presiden Ghana), Gamal Abdul Nasser (Presiden Mesir), Bung Karno, dan Tito (Presiden Yugoslavia). Kelima pemimpin negara non blok ini mengadakan pertemuan yang menghasilkan seruan kepada Presiden AS, Eisenhower (Presiden AS) dan Perdana Menteri “Uni Soviet”/Rusia, Nikita Khruschev, agar mereka melakukan perundingan diplomasi kembali (Foto: 29 September 1960).

Profil Soekarno di mata dunia...!!!
Presiden Sukarno bersama Perdana Menteri Perancis, Pompidou (Foto: 1965).

Profil Soekarno di mata dunia...!!!
Presiden Sukarno sedang bercakap-cakap dengan Presiden Kuba, Osvaldo Dorticos Torrado (kiri), dan Perdana Menteri Kuba, Fidel Castro (kanan) di Havana, Kuba (Foto: 9 Mei 1960).

Profil Soekarno di mata dunia...!!!
Presiden Sukarno tiba di bandara Karachi, Pakistan. Didampingi oleh Presiden Pakistan, Iskander Ali Mirza, Bung Karno tampak sedang memberi hormat, diapit oleh bendera Indonesia dan bendera Pakistan (Foto: 25 Januari 1958).

Profil Soekarno di mata dunia...!!!
Perangko Philipina yang ada gambar Soekarno

Profil Soekarno di mata dunia...!!!
Menjadi cover majalah TIMES tahun 1946

"Harkat, Derajat dan Martabat sebuah bangsa kadang terlihat dari bagaimana pemimpin negaranya di "perlakukan" oleh negara lain...!!!" (Poerwalaksana)
 
SELAMAT 112 TAHUN PEMIMPIN KU!